H. Syahril HM Taher: Dari Jalanan Kelam Menuju Cahaya Kepemimpinan


Awal Gelap & Titik Balik
Sebelum dikenal luas sebagai tokoh Pemuda Pancasila dan pengusaha sukses, H. Syahril HM Taher pernah menempuh perjalanan yang penuh liku. Ia tumbuh di lingkungan keras dan nasib membawanya ke dunia preman. Beberapa kali harus merasakan dinginnya jeruji—tercatat pernah ditahan karena kasus kekerasan dan pembunuhan. Namun, di balik jeratan masa lalu itulah, ia menemukan titik balik hidupnya.

Kehidupannya kian lengkap, melalui bimbingan Jamaah Tabligh, ia menerima hidayah dan secara bertahap meninggalkan dunia kelamnya, menggenggam nilai-nilai keimanan dan hidup yang lebih baik.

Kepemimpinan dan Kiprah Sosial

Mengepalai MPC Pemuda Pancasila Balikpapan sejak awal 2000-an, lalu kembali terpilih 2024–2029, bahkan diperpanjang hingga 2034, karena kepercayaannya dalam menjaga stabilitas organisasi saat krusialnya persiapan Ibu Kota Nusantara.

Aktif mengusung program sosial: pembagian sembako saat Ramadan, kurban Idul Adha, dan kerja bakti lingkungan, melibatkan ratusan pemuda.

Di ranah olahraga, ia pernah memimpin Persiba Balikpapan, mengantar klub ke persaingan liga tingkat atas dan kini tercatat sebagai chairman klub tersebut.


Duka Keluarga & Rangkaian Hidup
Baru-baru ini, Sabtu 16 Juli 2025, Balikpapan berduka atas wafatnya putra sulungnya, Yaser Arafat Syahril (lahir 5 Agustus 1984), Ketua KADIN Balikpapan. Yaser dikenal sebagai sosok muda yang taat ilmu dan agama—santri di Darunnajah, Jakarta. Keluarga mengambarkan beliau sebagai pribadi yang santun & penuh keteladanan. Kehilangan ini menjadi ujian besar bagi Syahril dan keluarga, seraya menjadi pengingat akan kefanaan hidup.

Nama Lengkap Syahril & Anak?

Nama lengkap bapak: H. Syahril HM Taher.

Nama lengkap putra sulung: Yaser Arafat Syahril (5 Agustus 1984–16 Juli 2025)  .


Penutup & Pesan Keteladanan

Kisah hidup Syahril HM Taher adalah contoh luar biasa: dari masa lalu yang suram dan penuh kekerasan, hijrah menuju cahaya iman dan produktivitas. Ilmu dan amalnya bukan sekadar memimpin, tetapi memberi teladan. Namun ujian terbesar datang silih berganti—terakhir duka kehilangan Yaser.

Dengan kerendahan hati, kami ambil hikmah: tiap manusia memiliki potensi hijrah dan menjadi sumber inspirasi. Namun, keteladanan juga membawa tanggung jawab besar. Semoga perjalanan hidup beliau menjadi cermin bagi kita semua—bahwa perubahan sejati berasal dari hidayah, dan keteladanan tumbuh dari kesetiaan memperbaiki diri.  

Tawe' maraya 🙏🙏🙏

(Safardy Bora)

Komentar