SUKRI UMAR, SP || Wakil Rakyat Yang Merakyat

SUKRI UMAR, SP. adalah putra Mandar kelahiran Galung, 12 April 1980. Saat ini duduk sebagai anggota DPRD Sulbar dari Fraksi Partai Demokrat untuk periode ketiganya. Ketua Tim Koalisi Partai SDK-JSM ini dikenal sebagai sosok yang lues, sederhana dan komunikatif. Rekam jejak Sukri terlihat sebagai sosok yang piawai mengambil momentum. Bergabung dan berjuang bersama SDK dengan sosok SDK telah dimulai sejak SDK mencalonkan diri sebagai Bupati Mamuju bersama Bustamin Bausat.

Pengalaman sebagai tim pemenangan telah terasah saat menjadi Tim Relawan Pemenangan SBY-JK dalam Pilpres tahun 2004. Ia didapuk menjadi Ketua Relawan Merpati Pemenangan SDK-Bustamin Bausat pada Pilkada Kabupaten Mamuju tahun 2010 dan menjadi salah satu anggota Komisi Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat Propinsi Sulawesi Barat tahun 2013. Dari sinilah nasib Sukri dalam dunia politik menentukan. Pemilu 2014 menjadi awal pengabdiannya setelah berhasil mengunci kemenangan Partai Demokrat dan berhasil meloloskan 3 orang kader yakni Fatmawati, Firman Argo Wakito dan dan Sukri Umar. Ia tercatat sebagai Anggota DPRD Sulbar Periode 2014-2019. 

Menjadi Anggota DPRD Sulbar adalah ajang pengabdian bagi Syukri. Baginya, loyalitas adalah kunci untuk berjuang meraih kemenangan. Partai dan rakyat adalah kesatuan yang utuh dan integral sehingga tak seorang pun bisa dibiarkan untuk mengganggu keutuhannya. Jabatan sebagai Sekretaris Komisi 1 DPRD Propinsi Sulawesi Barat 2014-2016 benar-benar dimanfaatkan untuk membangun komunikasi dengan konstituen guna menyerap aspirasi rakyat yang benar-benar dibutuhkan. Ini menjadi komitmen Partai Demokrat sejak dipimpin oleh Aras Tammauni sampai ke SDK. Jangan heran jika Partai Demokrat selalu mendapatkan suara yang signifikan di Dapil Mamuju sebab disinilah episenturm perjuangan SDK bersama kader-kadernya di Partai Demokrat. 

Konsisten dan menjaga komitmen dengan rakyat menjadikan Sukri kembali melenggang dengan mudah ke Parlemen Sulbar pada Pemilu 2019-2024. Di penghujung jabatannya sebagai Anggota DPRD Sulbar, ia sempat digoyang oleh pihak-pihak tertentu. Iya, sempat memang tergoyang, tai bukan Suksri jika ia tumbang. Karakter dan mentalnya telah teruji dan dikenal matang dalam menyikapi berbagai persoalan rakyat. Termasuk persoalan dirinya yang didlilit masalah. Kata orang bijak, masalah tidak akan pernah usai menimpa kehidupan manusia, hanya orang-orang yang yang kreatif lah yang berhasil keluar dari setiap masalah.

Demikianlah yang dialami Sukri. Persoalan yang menjeratnya berhasil ia tuntaskan. Ia berhasil menunjukkan kepada semua yang ada, bahwa niatan yang baik akan selalu diberi jalan oleh Allah untuk mampu menunaikannya. Suksri keluar dari jeratan masalah dan menjadi pemenang. Dukungannya di Pemilu 2024 justru mengalami pengingkatan yang signifikan. Sukri Umar, berhasil mengunci kemenangan Partai Demokrat di Mamuju bersama Suraidah dan Firman Argo Wakito dengan suara pribadi 13.342 dari 53.835 suara. 

Sukri memang terlatih dalam berbagai hal. Latar belakang sebagai aktifis, praktisi dan pemerhati masyarakat telah selesai dengan dirinya. Dari awal ia telah mempersiapkan dirinya sebagai sosok yang pantas jadi dirinya saat ini. Menjadi Redaktur Surat Kabar Umum Metro Sulbar (2001-2003) adalah salah satu yang memantik dirinya mampu membaca semua persoalan karena hidup dengan media dan membuat sorotan yang tajam kepada pemangku kebijakan yang kadang menelikung anggara dan menjadikan jabatannya sebagai kekuatan mencuri uang rakyat.

Tak hanya itu, Ia juga terlibat langsung dalam proses penyelenggaraan Pemilu melalui Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Mamuju Utara tahun 2004 dan ditunjuk sebagai Koordinator saat itu. Untuk mengasah diri dan meningkatkan wawasannya ia mencoba masuk dalam dunia survey dengan menjadi Surveyor Lembaga Survey Indonesia (LSI) pada tahun 2005. Kapasitasnya sebagai insan media ia uji dengan menjadi Kontributor TVOne Kabupaten Mamuju tahun 2008. Berbagai persoalan pendidikan ia sikapi lewat kerja nyata dengan terlibat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Mandala Nusantara (2011-2014); 

Ketika di berstatus sebagai Anggota DPRD Sulbar, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Komisi 1 DPRD Propinsi Sulawesi Barat (2014-2016), bahkan menjadi Ketua Komisi II DPRD Propinsi Sulawesi Barat tahun 2019. Kerja-kerja sebagai wakil rakyat terus ia upayakan guna memberikan konstribusi nyata terhadap semua aspirasi yang yang ia serap diberbagai daerah. Itu terbukti ketika dipercaya menjadi Ketua Pansus-Panitia Khusus (sekarang Panja-Panitia Kerja) Ketenagakerjaan DPRD Propinsi Sulawesi Barat tahun 2019 dan sebagai Ketua Pansus Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) DPRD Propinsi Sulawesi Barat tahun 2020. 

Bagi Sukri menjadi apapun kita, belajar danmeningkat kapsitas diri mutlak dilakukan. Itulah makanya sebelum ia bercita-cita jadi wakil rakyat, ia selalu berusaha mempantaskan dirinya dengan mengikuti berbagai tarining/kursus dan seminar yang menurutnya relevan dengan dunia yang ia geluti. Mengikuti Pelatihan Jurnalistik tahun 2000 menjadi modalnya bekerja di media cetak dan TV. Ia pernah ikut Seminar Kebangsaan Ormas FPPS (Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat; Pelatihan Partisipatif Pemetaan Konflik Agraria Tahun 2002; Seminar dan Lokakarya Konflik Agraria tahun 2003; Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Kedewanan tahun 2014 menjadibekal pengetahuan yang ternyata sangat berguna bagi pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.

Menjadi pemimpin, Sukri jauh-jauh hari telah mempersiapkan dirinya dengan terlibat dalam berbagai organisiasi pergerakan dan keagamaan. Itu ia faktualkan sejak menjadi Wakil Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mamuju 2003; Wakil Ketua LSM Lembaga Kajian Isu Strategis Manakarra (LAKSIM) Kabupaten Mamuju tahun 2003; Pendiri Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Sulawesi Barat tahun 2006; Komite Forum Pasar Regional Kabupaten Mamuju tahun 2007; Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mamuju (2010-2013); Mabincab Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mamuju Tahun 2015. Termasuk menjadi Pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) tahun 2008.

Itulah makanya, dalam dunia pergerakan dan dunia politik, Sukri menjadi sosok yang tak layak jadi pelaku. Tak salah kemudian jika ia dipercaya menjadi Ketua AMPI Kabupaten Mamuju tahun 2012; Dewan Pembina Garuda Muda SDK, Tim Pemenangan SDK-KALMA pada Pilgub Sulawesi Barat tahun 2017; Pendiri Bintang Muda Indonesia (BMI); Wakil Ketua Bintang Muda Indonesia (BMI) tahun 2019. 

Dengan seabrek aktifitas dan sederet pencapaian dalam kehidupan Sukri Umar, tentu ini menjadi harapan bersama bahwa untuk memajukan Sulbar kedepan butuh upaya melahirkan banyak generasi yang selevel dan secakap Sukri Umar. Intinya, lahirkan Sukri-Sukri baru di wialayah Malaqbiq ini agar idiom kata ini tidak sekedar jadi slogan ketika berorasi. Butuh kerja-kerja kreatif sebagaimana Sukri telah melakoninya. Hal baik dari sisi kehidupannya harus diedifikasi secara terstruktur, sistematis dan masif. 

Komentar