ABDUL RAHMAN TONA adalah salah satu tokoh yang berani berbeda dan konsisten dalam komitmennya. Berani berbeda disini adalah karena ia merupakan Kepala Desa 3 periode di Ralleanak. Ralleanak adalah tempat lahir Anwar Adnan Saleh yang dimana Enny Angraeni, istrinya juga ikut berkontestasi dalam Pilgub sebagai wakil dari Prof. Husain Syam. Adapun konsisten dalam komitemennya terfaktualkan dalam ikut memperjuangkan SDK-JSM sebagai Gubernur Sulawesi Barat.
Pak Rahman yang akrab dipanggil Pua’ Conda’ ini tak sedikitpun memiliki rasa takut mengambil bagian dalam proses perjuangan.
Dalam perjalanan karir Rahman Tona sebagai kepala desa, ia diberikan kepercayaan oleh para kepala desa di Kabupaten Mamasa untuk menakhodai Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia atau APDESI. Tak tanggung-tanggung ia bahkan didaulat menjadi ketua selama dua periode. Dpercaya sebagai pemimpin organisasi tentu bukan tanpa alasan, Rahman Tona dikenal mumpuni dalam pemerintahan desa, itu terbukti dengan kepercayaan masyarakat di desanya sehingga menjadi kepala desa sampai tiga periode.
Selain itu, bukti kepercayaan masyarakat terhadapnya juga berimbas kepada putranya yang bernama Arwin Rahman Tona, melalui Partai Nasdem berhasil lolos ke DPRD Mamasa dengan suara yang signifikan pada periode pertama 2019-2024. Pada Pemilu 2024 lalu, Arwin kembali lolos dengan perolehan suara yang memuaskan. Terlepas dari itu semua, Rahman Tona tak bisa dipungkiri bahwa perjuangannya di Mamasa adalah pemantik bagi kemenangan SDK-JSM.
Dalam proses perubahan Undang-Undang Desa dari 6 tahun ke 8 tahun juga tak dipungkiri, ia adalah salah satu Ketua APDESI Kabupaten yang paling getol dan setiap saat mendampingi Ketua APDESI Sulbar dalam ikut membersamainya ke pusat. Dari sisi ini, Rahman Tona dianggap oleh semua kepala desa di Mamasa sebagai sosok yang patut untuk dipatuhi. Disis lain, ia juga akrab dengan semua tokoh agama, tokoh adat dan memiliki pengetahuan yang memadai tentang sejarah, budaya dan kearifan local Mamasa.
SDK-JSM sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih menjadi muara dari setiap harapan yang coba ia rengkuh tujuannya adalah agar Mamasa dijadikan wilayah prioritas dalam hal infrastruktur jalan dan jembatan, pendidikan, kesehatan. Termasuk rumah ibadah, gereja, masjid dan lainnya serta rumah adat sebagai ruang dalam ikut melestarikan nilai-nilai budaya dan pemajuan kebudayaan. Mamasa adalah daerah yang memiliki khasanah kebudayaan yang unik dan bisa menjadi dijadikan obyek destinasi wisata sejarah, budaya dan wisata religi.
Kedapan, Rahman yakin bahwa SDK-JSM pasti bisa mewujudkan berbagai harapan yang kerap disampaikan oleh warga di setiap momen kampanye Pilkada kemarin.
Komentar
Posting Komentar