RETRET || Tradisi Baru Dalam Pemerintahan Prabowo.

By Muhammad Munir

Hari ini, Gubernur Sulawesi Barat bersama dengan gubernur, bupati dan walikota yang kemarin dilantik di Istana  akan memgikuri agenda retret kepala daerah sebagaimama dijadwalkan berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, 21-28 Februari 2025. Tidak hanya untuk menguatkan koordinasi kepada pemerintah pusat, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi momen untuk menyerap aspirasi daerah sehingga pemerintahan tidak sentralistik.Jumlah kepala daerah yang bakal melaksanakan retret mencapai 505, mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota. Mereka berasal dari daerah yang tidak memiliki sengketa di Mahkamah Konstitusi atau perkaranya tidak berlanjut berdasarkan putusan dismissal.

RETRET adalah sebuah tradisi baru dalam pemerintahan Prabowo Subianto. Ini menjadi sebuah ritual khalwat mengundurkan diri dari dunia ramai untuk mencari ketenangan batin, lihat KBBI. Dalam Cambridge Dictionary, secara harfiah berarti menjauh dari suatu tempat atau seseorang untuk melarikan diri dari pertempuran atau bahaya. 
Kamus Merriam Webster menyebutnya sebagai tindakan menarik diri dari situasi yang dianggap sulit. 

Secara umum, istilah "retret" sering digunakan dalam konteks keagamaan Kristen. Tapi alam konteks pemerintahan, retret memiliki makna berbeda. Kegiatan ini bertujuan memberikan orientasi, pembekalan, dan pelatihan bagi kepala daerah agar lebih siap menjalankan tugasnya setelah dilantik.

Retret ini akan dibagi menjadi dua gelombang, dengan gelombang pertama diikuti oleh kepala daerah yang dilantik kemarin, termasuk Gubernur Sulbar dan 6 Bupati lainnya di Sulbar. Gelombang kedua akan menyusul setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilkada.

Pemerintah menggelar retret selama sepekan bagi kepala daerah terpilih. Kegiatan retret ini digelar di Akademi Militer Magelang, mulai 21-28 Februari 2025. 

Selama sepekan kegiatan itu, seluruh kepala daerah akan mendapat sejumlah materi sebagai pembekalan sebelum menjalankan pemerintahan.
Kementerian dalam Negeri menyebut keberlangsungan kegiatan ini akan disokong oleh anggaran dari APBN sebesar Rp. 13,2 Miliar. 

Semoga helatan retret ini berbanding lurus dengan kinerja para Kepala Daerah, sehingga harapan rakyat benar benar tereksekusi dan janji kampanye kemarin bisa tertunaikan. Amin. 

Komentar