ISSANGI SIRI' || Sebuah Kritik Untuk Pemerintah Polman


Mendengar pemaparan ibu ini, saya sebagai rakyat juga berharap semoga apa yang disampaikannya benar benar salah, sebab jika itu benar sungguh sebuah kesalahan yang tak termaafkan. Bagimana mungkin sebuah daerah sekelas Polman ini dikelola oleh mereka yang punya pendidikan tinggi dan pengalaman birorasi yang menahun bisa seteledor ini. 

Selama ini saya berfikir, ndak masalah pejabat kita berbiaya mahal asal sebangun dengan kinerja dan capaian sebagaimana yang jadi patron dari pusat. Ternyata saya salah. Ibu yang katanya dari pusat tapi lahir di Enrekang ini bahkan sampai meledak-ledak dan emosi dengan apa yang dilakukan oleh para pejabat yang notabene pelayan rakyat. " Bapak Ibu jika ingin dibantu, perbaikilah kinerja kalian, kalau tidak kami akan bantai". Saya suka Bu....
"Dari Majene -Mamasa sampai kesini Polman begini kondisinya" Aduh, Maafkan saya Ibu. Itu bukan salah rakyat seperti saya.

Issangi siri'. Pesan ini buat kalian yang mengelola daerah ini. Nyata sekali kalian berjejer dihadapan tim Tim Pusat yang datang dari Jakarta. Mereka menguliti anggaran APBD Polman tapi model kalian seperti hadir mendengar ceramah ustadzah yang hadir di pengajian dan majelis taklim. Semua kayak kucing pileg, kambing congek, diam dan tunduk.

Bagaimana tidak, Para wakil rakyat ternyata lebih banyak makan minum dari kerja-kerja mereka buat rakyat. Masa sih anggaran makan minum anggota DPRD sampai miliaran. Sangat berbanding terbalik dengan anggaran 
Jembatan Desa yang habta 150 juta, Pendingin ruangan lah, itulah dan sejumlah alasan yang menjadikan uang rakyat layaknya uang pribadi. 

Fisik Pendidikan 14 M bermasalah, 
Gaji PPPK yang dialihkan.Wuihhh (ekspresi ibu)
Non Kapitasi Nakes tidak ditransfer
DAK sudah realisasi masih bermasalah...
Hak-hak desa ditahan-tahan, padahal dana itu titipan pusat ke kas daerah, kok malah tidak disampaikan. Bagaimana dengan dana yang bukan titipan?. Ceh.... 
Saya saja sebagai rakyat yang punya segudang masalah dan sejumlah kesalahan merasa malu mendengar pemaparan Ibu ini. Apa salah jika saya ikut mengumpat:  Hantam aja Bu, bongkar aja semua. Penjarakan aja sekalian. 

Terima kasih Ibu yang telah memberikan tehnik cocok-cocokan dan cocolagi para pejabat yang melupakan proyek mangkrak sejak 2018 lalu. Ibu sangat luar biasa.

Terima kasih tim medis yang meliput kegiatan ini. Semoga kalian sehat dan selalu ada dalam setiap proses yang berjalan. 

Sadarlah wahai pelayan rakyat, sadarlah wahai wakil rakyat, belajarlah empati dan hiduplah sederhana. Silahkan nikmati fasilitas mewah, tapi jangan uang rakyat yang kalian ambil. 

Tulisan ini terkait dengan video berikut. Tonton lengkap ya? 
https://www.facebook.com/share/SJWb883f4G2aYJQT/?mibextid=xfxF2i

Komentar