(002) NELAYAN PULAU KARAMPUANG DI KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT

Tiga peneliti dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Selatan meneliti dan menulis tentang nelayan yang hidup di Pulau Karampuang, di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Mereka meneliti nelayan di pulau tersebut dengan pendekatan dari sisi pekerjaan, pengetahuan dan kepercayaan. 

Ketiga peneliti tersebut adalah Abdul Asis, Iriani, dan Tini Suryaningsi. Abdul Asis yang meneliti mengenai tingkat penghasilan para nelayan di Pulau Karampuang menemukan bahwa para nelayan untuk tetap berpenghasilan, mereka berusaha mencari penghasilan lain sebagai tambahan. 

Upaya itu hanya dilakukan pada saat-saat musim paceklik. Sementara Iriani menemukan, bahwa nelayan Pulau Karampuang memiliki pengetahuan yang cukup dalam mendukung profesi mereka sebagai nelayan. Pengetahuan itu mereka peroleh dari warisan orangtua ataupun leluhur mereka yang memang sudah sejak dahulu berprofesi sebagai nelayan. 

Nelayan Karampuang juga memiliki kepercayaan yang disebut Poalibeang Anggatang. Kepercayaan yang diwariskan leluhur mereka Ini merupakan suatu ritual tahunan untuk membersihkan kampung mereka dari penyakit atau suasana. 

Dalam penelitian Tini Suryaningsi, kepercayaan masyarakat Pulau Karangpuang ini, jika Poalibeang Anggatang tidak dilaksanakan, maka kondisi kampung mereka menjadi panas, dalam artian berbagai macam penyakit akan diderita oleh warga, seperti muntaber atau penyakit berkepanjangan lainnya. 

Tiga tulisan dalam buku ini memberi kita pemahaman secara lanskap mengenai suka duka kehidupan para nelayan di Pulau Karampuang.

Komentar