SEJUMLAH MAHASISWI KECEWA TERHADAP PEMDA POLMAN ||Pembangunan Asrama Putri Polman di Jogja Terbengkalai

Pembangunan asrama putri (aspuri) Kabupaten Polewali Mandar di Jl. Taman Siswa Gg. Brojohito, Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta mengalami keterlambatan atau mangkrak. Sedangkan adanya aspuri membantu mahasiswi dalam meringankan biaya hidupnya. Kondisi ini memaksa puluhan mahasiswi Polman mencari alternatif tempat tinggal yang tidak selalu ideal.

Pembangunan Aspuri yang mulai digarap sejak tahun 2021, sampai saat ini belum juga dapat ditempati. Proyek pembangunan yang seharusnya selesai di tahun 2023 itu masih harus mengalami keterlambatan. Hingga kini belum ada kejelasan yang pasti tahap pembangunan selanjutnya dari pemerintah kabupaten Polewali Mandar. 
Dimas (22) selaku ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar (IPMPY) mengatakan, proyek pembangunan aspuri yang pada dasarnya merupakan bagian dari Kegiatan Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan, dan Pemanfaatan Bangunan Daerah oleh Dinas PUPR ini baru sampai pada tahap ketiga atau sekitar 75%, padahal pemerintah kabupaten Polewali Mandar menjanjikan pembangunan aspuri selesai pada tahun 2023.  
“Pemerintah janjinya aspuri Polman sudah dapat ditempati di akhir tahun 2023. Namun hingga kini, belum ada kejelasan yang pasti terkait tindak lanjut dari pembangunan aspuri,” terangnya.
Dimas juga menambahkan informasi terkait jumlah mahasiswi Polman yang berkuliah di Yogyakarta dari tahun ke tahun terus bertambah dan saat ini jumlahnya mencapai sekitar 48 orang. Penambahan jumlah mahasiswi Polman yang menempuh pendidikan di Yogyakarta ini tentu saja semakin memperbesar urgensi dari penyelesaian pembangunan aspuri sesuai dengan rencana (baca: janji) pembangunan yang telah dirancang sebelumnya. 
Terbengkalainya pembangunan aspuri Polman membuat kebanyakan mahasiswi kecewa terhadap pemerintah kabupaten Polewali Mandar. Kekecewaan ini seperti diutarakan oleh Anggun (19) salah satu mahasiswi baru asal Polman mengungkapkan, ia merasa kecewa karena pembangunan asrama Polman di Yogyakarta belum juga selesai. Sedangkan,  aspuri sangat dibutuhkan oleh para mahasiswi daerah yang datang merantau untuk menggali ilmu. 
“Sebagai mahasiswi baru saya kecewa karena aspuri Polman belum juga dapat ditempati. Mengharuskan saya untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk mencari kost,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan aspuri dinilai sangat penting bagi mahasiswi daerah. Selain biaya yang lebih terjangkau dibanding kost, aspuri juga dianggap dapat membantu mahasiswi baru dalam beradaptasi di kota baru dan memudahkan mahasiswi baru mempersiapkan diri untuk PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru).
“Dengan adanya aspuri memudahkan mahasiswi baru dalam beradaptasi di lingkungan baru dan biayanya pun mungkin lebih terjangkau dibanding harus ngekost,” terangnya. 
Senada dengan Anggun, Indah (20) mahasiswi yang juga berasal dari kabupaten Polewali Mandar juga mengalami kekecewaan yang sama. Pembangunan Aspuri yang sudah dijanjikan namun sampai saat ini belum terselesaikan. 
“Awalnya dijanjikan asrama namun sampai sekarang mereka harus menanggung tempat tinggal mereka sendiri,” pungkasnya.
Nurul (20) sebagai mahasiswi Polman menambahkan, terbengkalainya pembangunan aspuri Polman membuat beberapa mahasiswi harus tinggal di aspuri Sulbar (Aspuri Andi Depu Sulawesi Barat) sedangkan yang lainnya terpaksa harus memilih tinggal di kost. Padahal, adanya aspuri di tanah rantau, agar sesama mahasiswi daerah bisa tinggal bersama dan  tetap dapat menjaga rasa kekeluargaan antar sesama mahasiswi dari kabupaten Polewali Mandar. 
“Beberapa mahasiswi tinggal di aspuri Sulbar dan lainnya terpaksa tinggal di kost karena mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya aspuri Sulbar sudah full,” ungkapnya. 
Nurul berharap pembangunan aspuri Polman di Yogyakarta segera dilanjutkan, apalagi jika dilihat dari bangunannya sudah mencapai 75% agar mahasiswi asal kabupaten Polewali Mandar tidak lagi memikirkan tempat tinggal saat kuliah di Yogyakarta. 
“Harapannya semoga pemerintah daerah bisa segera melanjutkan pembangunan aspuri, melihat setiap tahun mahasiswi dari kabupaten Polewali Mandar semakin meningkat atau bertambah.”

Komentar